Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2022

KOLEKSI AKSARA INCUNG DI MUSEUM SIGINJAI JAMBI

Gambar
 Aksara Incung Warisan Budaya Tak Benda Masyarakat Suku Kerinci. Lokasi : Museum Siginjai Jambi, Kota Jambi, Provinsi Jambi Aksara Incung merupakan salah satu Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) peninggalan masyarakat adat suku Kerinci pada masa lalu. Dalam naskah Aksara Incung terdapat kata-kata dan ungkapan yang sulit untuk dimengerti jika dihubungkan dengan bahasa atau dialek yang digunakan masyarakat kerinci sekarang, dikarenakan Aksara Incung tersebut tidak menurut dialek masyarakat Kerinci sekarang. Aksara Incung Secara Bahasa Secara bahasa, Aksara Incung  menggunakan bahasa Kerinci Kuno yaitu bahasa Lingus Franca suku Kerinci masa lalu. Aksara Incung yang berarti miring atau terpancung (dari bahasa kerinci). Aksara Incung sendiri dibentuk oleh garis-lurus, patah terpancung, dan melengkung.  Aksara Incung digunakan oleh suku Kerinci pada masa lalu untuk mendokumentasikan tentang sejarah, sastra, hukum adat, dan mantra-mantra. Sampai saat ini naskah-naskah kuno yang beraksara incung (

PESAWAT CATALINA RI 005

Gambar
Pesawat Catalina RI 005, Saksi Bisu Perjuangan Rakyat Jambi Lokasi : Kota Jambi, Provinsi Jambi. Jenis     : Tangible. Salah satu bukti sejarah mengenai perjuangan rakyat Jambi membantu mempertahankan kemerdekaan Indonesia terlihat dari keberadaan replika Pesawat Catalina RI 005 yang berada di Museum Perjuangan Rakyat Jambi tempatnya di Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. Asal Usul Pesawat Catalina RI 005 Pesawat Catalina RI 005, merupakan pesawat yang di sewa oleh TNI Sub Territorium Djambi (STD) dari seorang warga Australia bernama RR Cobley, yang merupakan mantan penerbang RAAF (Royal Australian Air Force) dalam perang dunia II. Kemudian, pemerintah Republik Indonesia menganti nomor registrasi yang semula memakai nomor registrasi Australia YHROP menjadi RI 005. "Pesawat ini dari Australia. Disewa dari warga Australia bernama RR Cobley" kata Yulhandri selaku Koordinator Satuan Museum Perjuangan, Selasa (17/8/2021). Pesawat itu, tiba di Indonesia pertama kali pada tahun 1947

BANGUNAN KOLONIAL BELANDA DI KABUPATEN BATANGHARI

Gambar
Bangunan Kolonial Belanda di Kabupaten Batanghari Cukup Memprihatikan Lokasi     : Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi. Jenis          : Tangible Bangunan kolonial Belanda yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi sudah berdiri sejak Tahun 1901, Bangunan tersebut berfungsi sebagai bangunan pertahanan dan memantau aktivitas pelayaran, perdagangan pada masa itu. Dari hasil observasi di lapangan, bangunan tinggalan Belanda yang berada disekitar Kelurahan Pasar Tembesi berjumlah 21 bangunan, yang terdiri dari Bangunan Pertahanan, Gedung Bioskop Belanda, Rumah Belanda, dan Makam orang Belanda. Namun sayang, bangunan Belanda yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi kini mulai runtuh dimakan usia. bahkan bangunan yang lainnya yang berada di pinggir sungai nyaris runtuh akibat abrasi sungai Batanghari disekitar Bangunan tersebut. "Bangunan Kolonial ini sekarang berada di tebing sungai Batanghari, ini bisa