BANGUNAN KOLONIAL BELANDA DI KABUPATEN BATANGHARI

Bangunan Kolonial Belanda di Kabupaten Batanghari Cukup Memprihatikan



Lokasi    : Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi.

Jenis        : Tangible

Bangunan kolonial Belanda yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi, Kecamatan Muaro Tembesi, Kabupaten Batanghari, Provinsi Jambi sudah berdiri sejak Tahun 1901, Bangunan tersebut berfungsi sebagai bangunan pertahanan dan memantau aktivitas pelayaran, perdagangan pada masa itu.

Dari hasil observasi di lapangan, bangunan tinggalan Belanda yang berada disekitar Kelurahan Pasar Tembesi berjumlah 21 bangunan, yang terdiri dari Bangunan Pertahanan, Gedung Bioskop Belanda, Rumah Belanda, dan Makam orang Belanda.


Namun sayang, bangunan Belanda yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi kini mulai runtuh dimakan usia. bahkan bangunan yang lainnya yang berada di pinggir sungai nyaris runtuh akibat abrasi sungai Batanghari disekitar Bangunan tersebut.

"Bangunan Kolonial ini sekarang berada di tebing sungai Batanghari, ini bisa benar-benar runtuh jika tidak diberikan perlindungan," kata Okta Dwi Saputri, Komunitas Batanghari Heritage, Rabu (10/3/2021).

Sebenarnya, bangunan Kolonial yang berada di Kelurahan Pasar Tembesi ini,  dikelola dan dirawat dengan baik dapat dimanfaatkan sebagai destinasi wisata dan dinikmati oleh masyarakat Kabupaten Batanghari serta sekitarnya.

"Seharusnya dapat dimanfaatkan sebagai Pariwisata yang Edukatif, Sehingga dapat diketahui dan dinikmati peninggalan Kolonial di Kelurahan Pasar Tembesi," ujarnya.

Selain kondisi bangunan yang cukup memperhatikan saat ini, pengaruh aktivitas penambangan yang berada disana juga memperparah abrasi hingga mengancam keberadaan bangunan kolonial Belanda ini.

"Supaya Kerusakan tidak terjadi akibat abrasi, Perlu di Bangun Sheet Piles atau dinding penahan tekanan tanah," ujar Ari Mukti Wardoyo Adi Akademisi Universitas Jambi

Bangunan kolonial di Kelurahan Pasar Tembesi tersebut, juga memiliki Nilai Sejarah yang tinggi, dan jika dikembangkan menjadi icon destinasi wisata di Kabupaten Batanghari dapat menarik masyarakat sekitar maupun dari luar untuk berkunjung kesana

"Bahkan posisi penempatannya sangat strategis di dekat Sungai Batanghari," pungkasnya.

.

.

.

📷                           : Muhammad Sobar Alfahri Ryo

Penulis                   : Kurnia Sandi

Editor                     : Kurnia Sandi

Referensi                : Laporan Jurusan Arkeologi, Universitas Jambi

Narasumber 1         : Okta Dwi Saputri// Komunitas Batanghari Heritage (2021)

Narasumber 2        : Ari Mukti Wardoyo Adi// Akademisi Universitas Jambi (2021)



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Senandung Jolo Sebuah Tradisi Lisan Desa Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Muaro Jambi

KOLEKSI AKSARA INCUNG DI MUSEUM SIGINJAI JAMBI

Motif Cagar Budaya Candi Muarajambi Pada Kain Batik